Ibadah dan Keadilan-Kebenaran (Amos 5:21-24)

  • Aseng Samongilailai Sekolah Kristen Ketapang 1
Kata Kunci: Ibadah, Keadilan, Kebenaran

Abstrak

Topik yang dibicarakan dalam tulisan ini adalah tentang ibadah dan keadilan-kebenaran yang termuat dalam Amos 5:21-24. Ada pandangan yang mengatakan bahwa kecaman Tuhan dalam teks tersebut merupakan kecaman terhadap ibadah itu sendiri. Benarkah demikian? Selain itu, terdapat perdebatan soal pemaknaan terhadap keadilan dan kebenaran. Ada pandangan yang mengatakan bahwa keadilan dan kebenaran dalam teks tersebut bukan dimaksudkan sebagai anjuran maupun desakan terhadap Israel untuk dipraktikkan dalam ranah kehidupan bersama, melainkan memaksudkan kedatangan keadilan dan kebenaran dari Tuhan. Topik dan permasalahan di atas akan diulas dengan menggunakan pendekatan historis kritis untuk mengungkapkan makna dari kecaman Tuhan terhadap ibadahdan keadilan-kebenaran yang dianggap hanya dari sisi Tuhan. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa Tuhan tidaklah membenci ibadah sendiri, dan bahwa keadilan-kebenaran dimaksudkan sebagai ajakan untuk dipraktikkan oleh orang-orang Israel.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Armada Riyanto. 2018. Relasionalitas. Yogyakarta: Kanisius.

Arnold, Bill T., and John H. Choi. 2003. A Guide to Biblical Hebrew Syntax.

Barnabas Ludji. 2009. Pemahaman Dasar Perjanjian Lama 2. Bandung: Bina Media Informasi.

Barton, John. 2012. The Theology of the Book of Amos.

Berquist, Jon L. 1993. “Dangerous Waters of Justice and Righteousness: Amos 5:18--27.” Biblical Theology Bulletin: Journal of Bible and Culture 23(2):54–63. doi: 10.1177/014610799302300203.

Blenkinsopp, Joseph. 2008. “The Midianite-Kenite Hypothesis Revisited and the Origins of Judah.” Journal for the Study of the Old Testament.

Botterweck, G. Johannes. 1980. Theological Dictionary of the Old Testament Volume IV. Grand Rapids: Eerdmans.

Botterweck, G. Johannes. 2001. Theological Dictionary of the Old Testament. Volume XI. Grand Rapids: Eerdmans.

Carroll R., M. Daniel. 2019. “Twenty Years of Amos Research.” Currents in Biblical Research 18(1):32–58. doi: 10.1177/1476993X19833221.

Eidevall, Goran. 2017. Amos: A New Translation with Introduction and Commentary. London: Yale University Press.

Emmanuel Gerrit Singgih. 2012. Dua Konteks: Tafsir-Tafsir Perjanjian Lama Atas Perjalanan Reformasi Di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Garret, Duane A. 2008. Amos: A Handbook on the Hebrew Text. Texas: Baylor University Press.

Glenny, William Edward. 2013. Amos: A Commentary Based on Amos in Codex Vaticanus. Boston: Brill.

H. H. Rowley. 2019. Ibadat Israel Kuno. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Harper, William Rainey. 1936. A Critical and Exegetical Commentary on Amos and Hosea International Critical Commentary. Edinburgh: T&T Clark.

Harris, Laird R., ed. 1980. Theological Wordbook of the Old Testament. Chicago: Moody.

Hayes, John H. 1988. Amos: The Eight-Century Prophet: His Time and His Preaching. Nashville: Abingdon.

Hyatt, J. Philip. 1956. “The Translation and Meaning of Amos 5 23-24.” Zeitschrift Für Die Alttestamentliche Wissenschaft 68(1):17–24. doi: 10.1515/zatw.1956.68.1.17.

James Luther Mays. 1969. Amos: A Commentary (Old Testament Library). Philadelphia: Westminster John Knox.

Santoso, Agus. 2014. Satu Iota Tak Akan Ditiadakan: Pengantar Ke Dalam Perjanjian Lama. Cipanas: STT Cipanas Press.

Sihotang, Kasdin. 2009. “Filsafat Manusia : Jendela Menyingkap Humanisme (Edisi Revisi).” in Kanisius.

Stuart, Douglas. 1987. Word Biblical Commentary: Hosea-Jonah. Texas: Word Books.

Vriezen, Theodorus C. 2015. Agama Israel Kuno. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Waltke, Bruce K., and O’Connor. 1990. No Title. Winona Lake: Eisenbrauns.

Weingreen, J. 1959. A Practical Grammar for Classical Hebrew. New York: Oxford University Press.

Diterbitkan
2020-11-02