Ecotheology and the Church's Responsibility for Forest Encroachment in Indonesia

  • Rusliadi Sekolah Tinggi Teologi Studi Alkitab untuk Pengembangan Perdesaan Indonesia, Ciranjang, Indonesia
  • Yohanes Hasiholan Tampubolon Sekolah Tinggi Teologi Studi Alkitab untuk Pengembangan Perdesaan Indonesia, Ciranjang, Indonesia
Keywords: cultural mandate, deforestation, Christian ecotheology

Abstract

God, as the Creator of the earth and everything in it, declared all creation good, including nature. Through nature, God provides for the survival of all living beings. This paper focuses on forests as part of God’s good creation, emphasizing their crucial role in sustaining ecological balance and providing food sources. However, Indonesia’s forests are in crisis due to rampant encroachment driven by various factors. As stewards of creation, believers—and especially the church—are called to respond. This study urges the church to actively reject forest encroachment and fulfill its cultural mandate as a form of ministry and service. The church must engage in practical steps to protect forests, such as delivering context-relevant environmental sermons, encouraging holistic land stewardship among congregants, offering environmental education, and promoting collective awareness and responsibility. In doing so, the church contributes to preserving God’s creation and demonstrates faithful obedience to the Creator’s mandate.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alexander Alfa Jan Junior Seran. “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Perambahan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Diklat Sisimeni Sanam.” Skripsi, UNDANA, 2022.

Cahyono, Dwi Budhi. “Eko-Teologi John Calvin: Dasar Kekristenan Dalam Tindakan Ekologi (Sebuah Respon Kekristenan Terhadap Tindakan Ekologi).” Diegesis: Jurnal Teologi 6, no. 2 (31 Agustus 2021): 72–88. https://doi.org/10.46933/dgs.vol6i272-88.

Forest Watch Indonesia. “Nasib Hutan Indonesia di Ujung Tanduk.” 20 Januari 2024.

Frederik, Hanny, dan Randy Frank Rouw. “Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup Sebagai Pengejawantahan Mandat Budaya Kejadian 1:28 Dalam Gereja Lokal.” Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) 4, no. 2 (24 Februari 2023): 444–61. https://doi.org/10.37364/jireh.v4i2.94.

Jaya, Agung. “Peran Gereja-Gereja Dalam Mengatasi Krisis Ekologis Di Desa Patila.” Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan 2, no. 2 (8 Desember 2022): 93–104. https://doi.org/10.34307/misp.v2i2.51.

Malau, Andre, dan Andrew Scott Brake. “Gambar Allah Menurut Kejadian 1:26-28 dan Implikasinya bagi Pengembangan Artificial Intelligence.” Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (1 Juni 2022): 1. https://doi.org/10.25278/jitpk.v3i1.632.

Nasution, Budi Candra, Yamin Lubis, dan Adil Akhyar. “Analisis Yuridis Perambahan Hutan pada Hutan Konservasi Tanpa Izin Menteri Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Studi di Polres Padang Lawas).” Jurnal Ilmiah METADATA 5, no. 1 (30 Januari 2023): 335–50. https://doi.org/10.47652/metadata.v5i1.328.

Nursapia. “Penelitian Kepustakaan.” Iqra’: Jurnal Perpustakaan dan Informasi 8, no. 1 (2014): 68–73.

Pardede, Harold. “KAJIAN EKOTEOLOGI KEJADIAN 1:28 SEBAGAI AMANAT BUDAYA DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KERUSAKAN ALAM LINGKUNGAN.” Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan 8, no. 1 (21 Juni 2024). https://doi.org/10.51730/ed.v8i1.162.

Sabda Budiman, Yuli Kristyowati, dan Yurini Liyong. “Meningkatkan Kesadaran Jemaat dalam Memelihara Lingkungan Hidup di Jemaat GKII Hebron Sungai Bakah Sebagai Upaya Mencegah Krisis Lingkungan Hidup.” DEDICATIO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 2 (2023): 85–95.

Setiawan, David Eko, dan Silas Dismas Mandowen. “Pendekatan Pastoral terhadap Pelestarian Hutan.” HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2, no. 2 (30 Juni 2021): 96–108. https://doi.org/10.46817/huperetes.v2i2.51.

Totok Dwi Diantoro. “Perambahan Kawasan Hutan pada Konservasi Taman Nasional (Studi Kasus Taman Nasional Tesso Nilo, Riau).” Jurnal Mimbar Hukum 3, no. 3 (2011): 546–65.

Yolanda Nur, Wijayanti, Inoki Ulma Tiara, dan Wibi Wijaya. “Faktor Penyebab Perambahan Hutan di Kaki Gunung Kerinci dalam Kawasan TNKS di Desa Gunung Labu, Kecamatan Kayu Aro Barat.” Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran 6, no. 2 (2023): 474–82.

Yoseph Rema Dhaka. “Analisis dan Dampaknya secara Ekonomi, Ekologi dan Faktor Yang Mempengaruhi Perambaan Hutan di Kawasan Cagar Alam Watu Ata Kecamatan Bajawa.” Jurnal Ilmu Kehutanan 1, no. 4 (2017). https://ejournal.ipm.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/4.-ANALISIS-DAN-DAMPAKNYA-SECARA-EKONOMI-EKOLOGI-DAN-FAKTOR-YANG-MEMPENGARUHI-PERAMBAHAN-HUTAN-DI-KAWASAN-CAGAR-ALAM-WATU-ATA-KECAMATAN-.pdf.

Zelly Alfany, Markum, dan Budhy Setiawan. “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Perambahan Hutan di Kawasan Hutan Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur.” Jurnal Repository UNRAM, t.t., 1–9.

Published
2025-06-30
How to Cite
Rusliadi, & Tampubolon, Y. H. (2025). Ecotheology and the Church’s Responsibility for Forest Encroachment in Indonesia. Te Deum (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan), 14(2), 163-181. https://doi.org/10.51828/td.v14i2.471