“Takut akan Tuhan” sebagai dasar pertumbuhan spiritualitas remaja Kristen

Studi eksegesis Amsal 1:1-7

  • Robi Prianto Sekolah Tinggi Teologi Studi Alkitab untuk Pengembangan Perdesaan Indonesia, Ciranjang, Indonesia
  • Hesron Yuswanto Sekolah Tinggi Teologi Studi Alkitab untuk Pengembangan Perdesaan Indonesia, Ciranjang, Indonesia
  • Yohanes Hasiholan Tampubolon Sekolah Tinggi Teologi Studi Alkitab untuk Pengembangan Perdesaan Indonesia, Ciranjang, Indonesia
Keywords: fear of God, spirituality growth, christianity youth

Abstract

Takut akan Tuhan adalah sikap yang harus dimiliki setiap orang Kristen. Takut akan Tuhan diajarkan dalam Alkitab. Salah satu kitab mengajarkan tentang takut akan Tuhan adalah kitab Amsal, khususnya Amsal 1:1-7. Ada banyak pendapat mengenai penafsiran takut akan Tuhan dalam Amsal 1:1-7. Ajaran tentang takut akan Tuhan ini sangat baik untuk diajarkan kepada para remaja. Masa remaja merupakan masa yang labil dan mudah dipengaruhi, juga oleh pengaruh buruk yang dapat merusak kehidupan remaja. Dengan menggunakan metode penafsiran eksegesis. Takut akan Tuhan yang dimaksud dalam Amsal 1:1-7 adalah takut atau hormat kepada Tuhan karena kesucian-Nya. Rasa takut atau rasa hormat dapat membangun seseorang menjadi penyembah Tuhan yang sejati. Ketakutan akan penghormatan kepada Tuhan adalah dasar dari pengetahuan atau kebijaksanaan. Beberapa implikasi praktisnya adalah, pertama, remaja perlu untuk hidup dalam firman Tuhan. Kedua, hidup dalam kekudusan. Ketiga, hidup dalam kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Robi Prianto, Sekolah Tinggi Teologi Studi Alkitab untuk Pengembangan Perdesaan Indonesia, Ciranjang, Indonesia

Dosen tetap dan Kepala Program Studi Sarjana Teologi di Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang. Menyelesaikan studi program Sarjana Teologi di STT SAPPI dan Magister Teologi di STT Cipanas.

Hesron Yuswanto, Sekolah Tinggi Teologi Studi Alkitab untuk Pengembangan Perdesaan Indonesia, Ciranjang, Indonesia

Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang. Saat ini tengah menjalani praktik pelayanan selama 1 tahun di Kalimantan.

Yohanes Hasiholan Tampubolon, Sekolah Tinggi Teologi Studi Alkitab untuk Pengembangan Perdesaan Indonesia, Ciranjang, Indonesia

Dosen tetap di Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang dan telah memperoleh gelar Magister Teologi dari Institut Injil Indonesia.

References

Andrew E. Hill dan Jhon H. Walton. Survei Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 1996.

Barnabas Ludji. Pemahaman Dasar PL 2 untuk Studi Kritis. Bandung: Bina Media Informasi, 2009.

Browming, W. R. F. Kamus Alkitab. Jakarta: Gunung Mulia, 2008.

Christoph Barth. Theologia Perjanjian Lama 3. Jakarta: Gunung Mulia, 1988.

Clarence H. Benson. Pengantar Perjanjian Lama: Puisi dan Nubuat (Ayub-Maleakhi). Malang: Gandum Mas, 1997.

Ellis, Ettienne. “Reconsidering the Fear of God in the Wisdom Literature of the Hebrew Bible in the light of Rudolf Otto’s Das Heilige.” OTE 27, no. 1 (2014): 82–99.

Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jilid 1 A-L. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2008.

Fee, Gordon D. New Testament Exegesis: Sebuah Buku Pegangan Bagi Mahasiswa dan Pelayanan Gereja. Edisi Ketiga. Malang: Literatur SAAT, 2011.

Harris, R. Laird. Tafsiran Alkitab Wyclife Volume 2 Perjanjian lama: Ayub-Maleakhi. Malang: Gandum Mas, 2005.

Henry, Matthew. Tafsiran Matthew Henry: Kitab Amsal. Surabaya: Momentum, 2013.

Hildebrandt, Ted. “Justifying the Fear of the LORD.” ETS, November 2010, 1–13.

I. Suharyo Pr. Mengenal Alam Hidup Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius, 1993.

J. Blommendaal. Pengantar Kepada Perjanjian Lama. Jakarta: Gunung Mulia, 1996.

J. I. Packer. Ensiklopedi Fakta Alkitab (Bible Almanac) 1. Malang: Gandum Mas, 2009.

Jan Fokkelman. Menemukan Makna Puisi Alkitab: Penuntun dalam Memahami Syair-syair Alkitab Sebagai Karya Sastra. Jakarta: Gunung Mulia, 2009.

Longman III, Tremper. The Fear of The Lord is Wisdom. Grand Rapids: Baker Academic, 2017.

Newman, Barclay M. Kamus Yunani Untuk Perjanjian Baru. Jakarta: Gunung Mulia, 2014.

Nur Ika Fatmawati dan Ahmad Sholikin. “LITERASI DIGITAL, MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL BAGI ORANG TUA MILENIAL.” Madani Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan 11, no. 2 (t.t.): 119–38. https://doi.org/10.52166/madani.v11i2.3267.

Robert L. Alden. Tafsiran Praktis Kitab Amsal: Ajaran untuk Memiliki Kehidupan Teratur dan Bahagia. Malang: Literatur SAAT, 2002.

S. Wismoady Wahono. Di Sini Kutemukan: Petunjuk Mempelajari dan Mengajarkan Alkitab. Jakarta: Gunung Mulia, 1986.

Sinulingga, Risnawaty. Tafsiran Alkitab: Kitab Amsal 1-9. Jakarta: Gunung Mulia, 2007.

Smith, Mark S. Where the Gods Are Spatial Dimensions of Anthropomorphism in the Biblical World. New Heaven: Yale University Press, 2016.

Souza, Marian de. “Spirituality and Well‐being.” International Journal of Children’s Spirituality 14, no. 3 (Agustus 2009): 181–84. https://doi.org/10.1080/13644360903086430.

Tati Nurhayati. “PERKEMBANGAN PERILAKU PSIKOSOSIAL PADA MASA PUBERTAS.” Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi 4, no. 1 (2015): 1–15. https://dx.doi.org/10.24235/edueksos.v4i1.649.

Tremper Longman III dan David E. Garland. The Expositor’s Bible Commentary: Revised Edition 6 Proverbs – Isaiah. Grand Rapids: Zondervan, 2008.

W. S. Lasor, D. A. Hubbard, dan F. W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat. Jakarta: Gunung Mulia, 1996.

Walter C. Kaiser. Teologi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 2013.

Zaluchu, Sonny Eli. “Pola Hermenetik Sastra Hikmat Orang Ibrani.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (30 Januari 2019): 21. https://doi.org/10.46445/ejti.v3i1.123.

Published
2022-12-28
How to Cite
Prianto, R., Yuswanto, H., & Tampubolon, Y. H. (2022). “Takut akan Tuhan” sebagai dasar pertumbuhan spiritualitas remaja Kristen. Te Deum (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan), 12(1), 49-66. https://doi.org/10.51828/td.v12i1.242